ImageDARURAT! Bantu Anak Satpam Bisa Operasi Tumor Mata...
Image

DARURAT! Bantu Anak Satpam Bisa Operasi Tumor Mata

Image
Bandung, Jawa Barat
Rp 0 terkumpul dari Rp 100.000.000
0 Donasi 2 bulan, 14 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Nyawa dalam bahaya, bayi 1 tahun idap tumor ganas!

Pak Hikmat hanya bekerja sebagai satpam gudang di dekat rumahnya, ia rela tidak pulang sehari semalam untuk lembur demi bisa kumpulkan biaya pengobatan anak semata wayangnya yaitu Fauzia Nur Rahmawati (1,3th) atau panggil saja Zia.

Nyawa Zia terus terancam akibat tumor di matanya yang semakin parah dan tak kunjung diobati. Terpaksa Zia absen berobat karena tidak punya biaya. 

Pak Hikmat dan Bu Dela tak pernah menyangka bahwa anak semata wayangnya akan mengalami kondisi seperti ini. Fauzia Nur Rahmawati, putri mereka, mengidap penyakit kronis di matanya sejak usianya menginjak 1 tahun.

Saat lahir sebenarnya Zia merupakan bayi normal layaknya bayi pada umumnya. Tapi ternyata, mulanya 3 bulan kebelakang dimata Zia ada benjolan kecil dan mulai muncul tanda-tanda aneh yang tak biasa. Mata balita yang tadinya normal, kini semakin hari semakin membesar. Hingga setiap hari bocah mungil ini menangis darah tak terhentikan.

Namun, karena kondisi ekonomi yang terbatas, Zia baru dibawa ke dokter 1 bulan setelah tanda-tanda tersebut muncul. 

Hasil pemeriksaan menyatakan ada tumor ganas kronis yang bersarang dimatanya, dan Zia disarankan untuk segera berobat untuk operasi sebelum penyakit tersebut merenggut nyawa. namun sayangnya sampai saat ini tak mampu dilakukan karena tak ada biaya untuk pergi berobat ke Rumah Sakit yang lebih besar.

Penghasilan Pak Hikmat pun masih belum cukup untuk membawa anaknya berobat secara intens hal ini dikarenakan jarak dari rumah mereka ke Cicendo dan RS Hasan Sadikin di Bandung membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi jaraknya lebih dari 100KM.

Pak Hikmat membawa. Zia berobat menggunakan angkutan umum untuk ke Bandung karena tidak cukup uang untuk rental mobil atau ambulance, bahkan uang yang bulan kemarin dipakai ongkos ke pengobatan dari hasil menjual Mas Kawin dan Pinjaman dari tetangga.

“Saya sering sedih, nangis kalau lihat kondisi anak saya. Suatu ketika saya membawa Zia brobat, di RS saya kehabisan uang sementara darah mengalir dari mata Zia terus menerus, untuk membeli kassa pun uang saya tidak ada, terpaksa tisu bekas pun saya tempelkan dimata Zia,” ungkap Pak Hikmat

Karena pengobatan yang terus tertunda, kondisi Zia semakin buruk. Matanya terus membesar, Zia harus lebih lama berjuang sembuh dari penyakitnya. 

Sementara itu, Pak Hikmat dan Bu Dela harus berjuang mati-matian dengan penghasilan yang pas-pasan. Tapi, mereka tak pantang menyerah demi malaikat kecilnya sembuh.

Insan Baik, mari kita bantu perjuangan Pak Hikmat untuk mengembalikan senyum Zia dari ganasnya penyakit yang di deritanya. Yuk bantu patungan bersama perjuangan Pak Hikmat melalui campaign ini.

Dengan cara:

  1. Klik tombol DONASI SEKARANG
  2. Masukan nominal Donasi
  3. Pilih metode pembayaran GO-PAY,Jenius pay,LinkAja,DANA,Mandiri Virtual Account,BCA Virtual Account,atau transfer ke bank (transfer bank BNI,Mandiri,BCA,BRI,BNI Syariah atau kartu kredit) dan transfer ke no rekening yang tertera.

Baca selengkapnya ▾

  • September, 12 2025

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Donasi AjaPowered by DonasiAja
Bagikan melalui:
✕ Close